Cholilnafis.com, Jakarta-Puasa Ramadhan wajib di malam harinya meniatkan dalam hatinya bahwa esok harinya akan menjalankan puasa dengan mencegah diri dari makan, minum dan hubungan intim dengan pasanganya, mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Orang yang tak berniat puasa pada malam harinya maka tidak sah puasa Ramadhannya dan wajib mengganti (qadha’) di hari pada bulan-bulan berikutnya.
Namun apakah niatnya wajib setiap malam hari Ramadhan atau cukup sekali niat di awalnya? Mayoritas ulama mewajibkan niat setiap malam Ramadhan sehingga jika lupa atau tidak berniat puasa sebelum fajar tidak sah puasanya. Alasannya,:Nabi saw. telah mengajarkan kita untuk memastikan niat setiap amal ibadah, dan setiap hari adalah puasa secara mandiri yang tersendiri sehingga niatnya wajib setiap malam hari Ramadhan.
Pendapat Mazhab Maliki dan Zufar dari mazhab Hanafi bahwa niat Ramadhan cukup sekali di awal puasa Sebulan penuh Ramadhan. Sebab puasa selama bulan adalah satu rangkaian dan tidak boleh dipisahkan atau berhenti puasa antara hari ke hari selama Ramadhan. Makanya cukup niat sekali di awal Ramadhan untuk satu bulan.
Secara pribadi saya mengikuti pendapat mayoritas ulama mazhab Hanafi, Syafi’i dan Hambali. Namun untuk jaga-jaga khawatir lupa niat di malam hari Ramadhan maka bisa menggabungkan dua pendapat tesebut (al-jam’u wal at-taufiq). Yaitu niat puasa selama bulan Ramadhan di awal mulai puasa, lalu tetap berniat setiap malam hendak berpuasa selama bulan Ramadhan.
Selamat menunaikan ibadah puasa
Ttd
KH. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D
Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah