“Banyak yang Hp-nya terprogram al Qur’an tapi tak membacanya apalginya memahaminya”
CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Walhamdulillah pagi ini saya menghadiri acara khatmul Qur’an anak saya di pesantren Darul Muttaqin, Parung Bogor. Selain saya sebagai wali murid juga diundang untuk ceramah di hadapan para siswa dan wali Murid yang anaknya berhasil mengkhatamkan dengan bacaan yang baik
Ada rasa bahagia dan haru sehingga saya meneteskan air mata karena sebagai orang tua murid merasa telah menanamkan dasar-dasar kehidupan dan dasar ilmu. Al Qur’an sebaga pedomana semua cara hidup yang baik dan sumber segala ilmu yang termaktub dalam kandungan Al Qur’an.
Betepa banyak umat Islam yg mengaku muslim tapi tak bisa baca buku pedomannya. Menurut penelitian LSI, sekitar 65% umat muslim Indonesia tak bisa baca al Qur’an. Kalau membacanya saja tak bisa bagaimana bisa memahaminya. Jika memahaminya saja tak bisa bagaimana mungkin bisa mengamalkannya.
Kini ada sebagian kita yang menjadikan al Qur’an hanya sebagai hiasan dinding dengan kaligrafi yang indah tapi tak memahami artinya. Banyak yang Hp-nya terprogram al Qur’an tapi tak membacanya apalginya memahaminya. Bahkan tak pernah membukanya karana sibuk
membaca medsosnya.
Membekali anak sejak dini dengan membaca dan mencintainal Qur’an adalah dasar untuk menyelamatkan anak dalam kehidupannya dan sebagai aset bagi kita untuk mendapat hasil doanya kelak di alam barzakh.
Mari kita awali dengan membaca al Qur’an dengan benar. Lalu upayakan utk bisa mengerti makna dan tafsirnya. Kemudian kita rangkai ilmu Al Qur’an dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar lebih bermanfaat utk memenuhi kebutuhan umat manusia dan alam semesta.