“Perjalanan pendidikannya memotivasi kita untuk terus semangat menuntut ilmu dimanapun kita berada”
CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Siapa yang nggak kenal dengan K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., MA., Ph.D? Seorang ulama terkenal yang berprofesi sebagai dosen dan penulis.
Beliau biasa disapa dengan Kiyai Cholil. Lahir pada tanggal 1 Juni 1975 di Sampang, Jawa Timur. Sejak kecil beliau dikenal sangat mahir dan cerdas dalam berbagai bidang baik akademik maupun non-akademik.
Beliau memulai pendidikan formalnya di berbagai tempat. Diawali dengan sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Sampang, Madura (1981-1987).
Lalu, dilanjutkan di Madrasah Tsanawiyah di Pesantren Sidogiri, Pasuruan (1987-1990), dan Sekolah Menengah Keatas di Al Miftah di Pamekasan, Madura (1990-1993).
Karena haus akan ilmu, beliau melanjutkan pendidikan S1-nya di Ibnu Su’ud Islamic University, Jakarta hingga menadapatkan gelar Lc. (1996-2000). Selain itu, di tahun yang sama beliau juga mendapatkan gelar S. Ag dari Sekolah Tinggi Agama Islam Az-Ziyadah, Jakarta.
Beliau menamatkan pendidikan Pascasarjana-nya di UIN Jakarta dengan gelar M.A. (2001-2003) dan di University of Malaya, Malaysia dengan gelar Ph.D. (2008-2010).
Wah, beliau sangat hebat ya! Perjalanan pendidikannya memotivasi kita untuk terus semangat menuntut ilmu dimanapun kita berada. Beliau membuktikan kepada kita semua bahwa usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Seiring berjalannya waktu dengan banyaknya kesuksesan yang didapat, akhirnya beliau bertemu dan menikah dengan sang kekasih, yaitu Fairuz, S.Ag. Dalam rumah tangganya, beliau dianugerahi 4 enak: Najma, Najwa, Hasby Cholili, dan Aisyah Farhana.
Kiai Cholil berprofesi sebagai dosen PNS dengan pangkat Pembina IVa jabatan Lektor Kepala Pengajar Ekonomi dan Keuangan Syariah Pascasarjana Universitas Indonesia.
Selain sebagai dosen yang mengajar di di UIN Jakarta, beliau juga mengajar di Institut Pembina Rohani Islam Jakarta dan Sekolah Tinggi Al-Quran Al Hikam, Depok.
Beliau juga pernah menjabat berbagai profesi lain di berbagai tempat. Hal itu disebabkan karena sejak mahasiswa, beliau dikenal sebagai aktivis. Makanya, beliau dapet kepercayaan di manapun gara-gara ilmu dan pengalamannya nggak diragukan lagi.
Beliau nggak cuma aktif di kegiatan dalam negeri aja loh guys! Tapi, beliau juga aktif di kegiatan luar negeri. Salah satu buktinya, beliau pernah melakukan penelitian tentang Wakaf di Arab Saudi (2003).
Beliau juga seorang penulis. Makanya, beliau menulis beberapa karya ilmiah dan buku, terjemahan buku, dan karya tulis di jurnal ilmiah. Salah satu buku karya ilmiah dan bukunya adalah Paradigma Baru Wakaf di Indonesia (Tim Penyusun, Depag RI 2004).
Salah satu terjemahan bukunya adalah Sabar Dalam Perspektif Al-Quran karya Dr. Yusuf Al-Qardhawi, dan salah satu karya tulisnya di jurnal ilmiah adalah “Islam dan Pluralisme di Indonesia” (Ad-Dakwah, volume 2 No 2, Februari 2005).
Karena kecakapannya dalam berbagai hal, beliau mendapat beberapa penghargaan. Salah satunya adalah Penghargaan Rektor UI pada Hari Pendidikan Nasional tanggal 9 Mei 2005 sebagai dosen Pascasarjana termuda dan penulis buku.
Beberapa tahun terakhir ini, beliau banyak mengisi seminar dan acara keislaman baik di dalam atau di luar negeri termasuk berdakwah lewat televisi seperti Damai Indonesiaku di TVOne, Harmoni di TVRI.
Beliau juga membuat website cholilnafis.com sebagai sarana dalam berdakwah lewat teknologi informasi.
Nah, sampai sekarang beliau mengabdikan dirinya pada dakwah dan pendidikan. Selain mengajar dan mengisi berbagai forum keagamaan, beliau juga tengah merintis Pesantren Cendekia Amanah di bawah Yayasan Investa Cendekia Amanah yang berlokasi di Depok.