“Mengaitkan kesadaran spiritual dalam segala tindakannya akan meningkatkan kecerdasan intelektual dan emosional”
CHOLILNAFIS.COM, Surabaya-Manusia diberi keistimewaan olen Allah SWT. untuk membangun bumi ini karena memiliki kecerdasa. Malaikat yang selalu patuh kepada perintah Allah SWT sempat menanyakan kepada Allah mengapa manusia yang acapkali membuat kerusakan dan bahkan pertumpahan dara ko’ dijadikan sebagai khalifah di muka bumi Ya Allah. Kemudian Allah SWT menjawabnya karena manusia memiliki ilmu atau kecerdasan.
Mengenal nama-nama dan mengetahui bagaimana melakukan kreasi dan inovasi adalah hanya ciri manusia yang tak dimiliki oleh makhluk yang lainnya. Itulah kecerdasan intelektual, yang mampu memfungsikan nalar dan logika.
Kecerdasan emosional juga ciri manusia. Dimana kemampuan berempati dan berakal budi dalam interaksi sosial adalah ciri manusia. manusia adalah makhluk sosial yang secara bersamaan juga makhluk individu. Karenanya, manusia yang paling baik adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain.
Dalam penelitian Goleman 1996, bahwa keberhasilan kerja seseorang di masyarakat 85% dipengaruhi oleh kecerdasan emosional, hanya 15% yang dipengaruhi oleh kecerdasana intelektual. Karenanya, lembaga pendidikan juga harus mampu menanamkan kepada peserta didiknya kecerdasan emosional selain kecerdasan intelektual.
Yang tak kalah pentingnya adalah kecerdasan spiritual. Kemampuan menata diri dalam hubungannya dengan nilai kepercayaan adalah kecerdasan spiritual. Mengaitkan kesadaran spiritual dalam segala tindakannya akan meningkatkan kecerdasan intelektual dan emosional.
Berawal dari iman yang menanamkan keyakinan dalam diri akan menjadi karakter baik. Lalu ia akan menjadi orang yang dipercaya oleh umat (al-amin). Kemudian ia akan mendapat kepercayaan (amanah) untuk mengelola tanggungjawab keumatan. Jika amanah diberikan kepada yg dipercaya krn berlandaskan iman maka kehidupan manusia akan aman dan damai.
Ada jurus terakhir dalam menggapai kesuksesan adalah kecerdasan adversitas. Yaitu kemampuan bertahan dan berupaya untuk mengatasi berbagai tekanan dan rintangan. Tantangan hidup tak menbuat dirinya patah tetapi terus bertahan dan berupaya untuk menyelesaikan semua masalahnya. Akhirnya terbentuk pribadi yang utuh dan sempurna.