Pertanyaan :
Ustadz, sekarang kita kalau mau hubungan dengan wanita harus nikah sah. Pertanyaan saya, apakah nabi Adam dulu menikah sah dengan siti Hawa dan siapa walinya?
Nur Hamidi, Jaranguan Sampang Madura
Jawaban :
Mas Nur Hamidi yang dimuliakan Allah, pernikahan itu disyari’atkan sejak Allah SWTmenciptakan manusia pertama kali yaitu Abuna Adam dan Ummuna Hawa. Jadi tidak benar bahwa pelacuran itu sama tuanya dengan umur manusia. Kita bukan turunan pelacur tetapi keturunan manusia yang mulia melalui proses pernikahan yang sah. Maka dari itu kalau seorang muslim mau berhubungan dengan lawan jenis harus melalui proses pernikahan yang sah, dan perzinaan dilarang karena di antaranya akan berakibat rusaknya tatanan nasab keturunan.
Mas Nur Hamidi yang budiman, tentang pernikahan Adam dan Hawa, Syeikh Abu Nashr Muhammad bin Abdurrahman al Hamadzany menjelaskan dalam kitab Assabi’yaat fi Mawaidzil Bariyyat, Hamisynya al Majalisussaniyah Hal. : 111-112, “ Setelah Allah SWT menjadikan Hawwa dari tulang rusuk Adam yang sebelah kiri, maka Adam memanggil Hawwa dengan ucapannya : “ Siapa engkau dan untuk siapa engkau ?” Hawwa menjawab, “Allah menciptakanku untuk keperluanmu.” Adam memanggil, “ kemarilah !” Hawwa menolaknya, “Tidak, seharusnya kau yang datang kemari.” Kemudian Adam berdiri dan menghampiri Hawwa. Sejak itu menjadi kebiasaan seorang lelaki yang mendatangi perempuan. Setelah Adam mendekat ke Hawwa dan tangannya hendak menjamahnya, terdengarlah seruan, “ Hai Adam tahan dulu! Sesungguhnya hubunganmu dengan Hawwa itu belum halal kecuali dengan membayar Mas kawin dan menikah yang sah.” Lalu Allah swt memerintahkan penghuni sorga menghiasi dan memajangnya serta menghadirkan segala macam hidangan juga diperintahkanlah para malaikat berkumpul di bawah pohon ‘Thuba’. Setelah semua berkumpul lalu dimulai acara dengan memuji Allah swt kemudian Allah swt menikahkan Adam dengan Hawwa. Dan Allah berfirman : “ Al Hamdu itu pujiku, keagungan itulah kain-Ku kesombongan itulah selendang-Ku dan makhluk semua itu adalah hamba-hamba-Ku. Aku persaksikan kepada malaikat-Ku dan penduduk langit-Ku bahwa Aku telah nikahkan Hawwa dengan Adam makhluk ciptaanku yang baru.”
Mas Nur Hamidi yag saya hormati, itulah prosesi aqad nikah dan resepsi pernikahan Abuna Adam dan Ummuna Hawwa yang disaksikan para malaikat dan penduduk sorga dan langsung dinikahkan oleh Allah SWT sebagai wali nikahnya. Peristiwa ini dikisahkan oleh para ulama’ salaf, tetapi harus ingat jangan sampai menyamakan Allah dengan hambanya. ( laisa kamitslihi syai’un wahuwa al ssami’ al bashir) semua itu terjadi sesuai dengan sifat dan keesaan Allah SWT. Wallahu a’lam bisshowab.