• Profil
  • Pesantren Cendekia Amanah
  • Profil
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Jurnal
    • Khutbah
  • Yayasan
    • Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Wakaf
      • Galeri Peluncuran BMT Wakaf
      • Latar Belakang BMT Wakaf
      • Wakaf Uang Produktif
    • Pesantren Cendekia Amanah
      • Anggaran Biaya
      • Rencana Pembangunan Pesantren
      • Visi dan Misi
    • Program Berantas Buta Al Qur’an
      • Fakta di Indonesia
      • Metode Mama Papa
      • Program Tujuan BBQ
  • Download
    • Buku Cholil
    • Buku Waqaf
  • Video
    • Ceramah
    • Pengajian Fiqih
    • Quote
  • Konsultasi
No Result
View All Result
Cholil Nafis
No Result
View All Result
  • Profil
  • Berita
  • Artikel
  • Yayasan
  • Download
  • Video
  • Konsultasi
Home Konsultasi Hukum Islam

Konsultasi: Apakah ‘Bismillahirrahmanirrahim’ Kalimat Langsung Atau Tidak Langsung?

admin1 by admin1
December 10, 2018
in Konsultasi Hukum Islam
0

Dok. Google Image/Bismillah

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PERTANYAAN :

Dalam ilmu bahasa, ada kalimat langsung dan kalimat tak langsung. Lalu apakah kalimat Bismillahirrahmanirrahim dalam Al-Quran itu kalam (kalimat) langsung  Allah? Atau kalimat tidak langsung yang ditirukan Nabi Muhammad SAW ketika malaikat Jibril menyampaikan?

Related Posts

Konsultasi : Bolehkah Bayar Zakat Fitrah dengan Uang?

Konsultasi: Wanita Penghafal Al-Qur’an dan Haid

Ketua MUI Pusat: Adzan Untuk Jihad?

Hukum dan Tradisi Malam Nisfu Sya’ban

Umar Faruq,
Aktivis Remaja Masjid di Surabaya

Jawaban :

Mas Umar Faruq yang saya sayangi, Al-Qur’an ialah firman Allah  swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, merupakan mukjizat dan  jika membacanya dicatat sebagai ibadah.

Nabi Muhammad saw, menerima ayat Al-Qur’an secara berangsur-angsur selama 23 tahun, ada yang melalui perantara  malaikat Jibril dan ada yang langsung tanpa perantara.  Semua ayat dalam Al-Qur’an dari surah al-Fatihah sampai Al-Naas adalah  murni firman Allah SWT yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Tidak ada satu katapun yang dicampuri  ucapan Nabi Muhammad. Semua otentik persis seperti apa yang diterima oleh Nabi Muhammad baik itu lafadz, uslub, dlomir dan lainnya.

Allah sendiri menegaskan dalam Al-Qur’an surat al-Najm ayat : 2-3,  “ Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanya wahyu yang diwahyukan kepadanya.” (Mabaahits fi ‘Ulumil Qur’an, Manna’ al-Qotthon)

Ayat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad ketika menyebut nama Allah ada yang berbentuk orang pertama (mutakallim). Contohnya, Inna nahnu nazzalnadz dzikro waa inna lahu lahaafidzuun. Inna nahnu artinya sesungguhnya kami (Allah). Allah   menyebut diri-Nya dengan bentuk orang pertama (mutakallim). Kadang juga Allah mencontohkan kepada umatnya  dengan  ucapan bentuk orang kedua (mukhothob). Contohnya, Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in. Iyyaka, artinya hanya kepada-MU,  kaa atau anta adalah bentuk orang kedua (mukhothob). Ada juga yang bentuk orang ketiga (ghoib), contohnya, Innahu huwassami’ul bashiir. Innahu huwa artinya sesungguhnya DIA, bentuk orang ketiga (ghoib). Disamping Allah menyebut diri-Nya dengan isim dlomir (kata ganti) juga Allah menyebut diri-Nya dengan kalimat langsung (isim dzohir), contohnya. Qul huwa Allahu ahad Allahusshomad.

Mas Umar Faruq yang saya kasihi, jadi  kalimat   “bismillahir rahmanirrahim”  dalam Al-Qur’an itu kalimat langsung persis seperti apa yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad dan bukan Nabi Muhammad merubahnya dari isim dlomir ke isim dlohir. Sekali lagi semua ayat dalam Al-Qur’an secara tekstual persis dengan apa yang diterima oleh Nabi Muhammad tidak ada satu hurufpun yang dirubah atau dilupakan, karena Al-Qur’an itu dijamin keasliannya oleh Allah SWT  sampai akhir masa.

Semoga Mas Umar terus mengkaji  Al-Qur’an baik itu cara membacanya yang baik sesuai tajwidnya, memahami isi dan kandungan Al-Qur’an secara benar melalui para mufassiriin waa mujtahidiin dan kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amiin

Tags: ArabBismillahSastra

Popular Posts

Berita

Ketua MUI Pusat | Jangan Sampai Masayatakat Indonesia Ada yang Tak Memilih

by admin1

Cholilnafis.com-Jakarta, Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhwah yang juga Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah KH M Cholil Nafis berkesempatan mengisi...

Read more

Ketua MUI Pusat | Jangan Sampai Masayatakat Indonesia Ada yang Tak Memilih

Perubahan Iklim Siapa yang Bertanggung Jawab?

Hari Santri 2023 | Jihad Santri Untuk Kejayaan Negeri

Ziarah Makam Imam Bukhari

KH Cholil Nafis: Paham Ekstrimis menjadi Tantangan Dunia Islam Saat Ini

Khutbah Idul Adha 1444 H | KH M Cholil Nafis

Load More

[mc4wp_form id="274"]


Popular Posts

Kitab Tauhid : Terjemah Qomi al-Thughyan Karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Banten

by admin1
June 20, 2019
0

Berjuang di Jalan Allah

by admin1
June 18, 2019
0

Kitab Muhammad Ali al Shabuni : al Nubuwwa wa al Anbiya’

by admin1
June 18, 2019
0

Cholil Nafis

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya

© 2023 CholilNafis.com - Tim IT Cendekia Amanah.

No Result
View All Result
  • Profil
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Jurnal
    • Khutbah
  • Yayasan
    • Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Wakaf
      • Galeri Peluncuran BMT Wakaf
      • Latar Belakang BMT Wakaf
      • Wakaf Uang Produktif
    • Pesantren Cendekia Amanah
      • Anggaran Biaya
      • Rencana Pembangunan Pesantren
      • Visi dan Misi
    • Program Berantas Buta Al Qur’an
      • Fakta di Indonesia
      • Metode Mama Papa
      • Program Tujuan BBQ
  • Download
    • Buku Cholil
    • Buku Waqaf
  • Video
    • Ceramah
    • Pengajian Fiqih
    • Quote
  • Konsultasi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.