“Saya mendukung Kemenpora RI yang mengusulkan untuk mengubah aturan Cabor Judo internasional yang melarang menggunakan jilbab”
KH. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D
1. Miftahul Jannah: Kunci Surga. Benar-benar mencerminkan namanya yang tak mau buka jilbabnya. Keteguhannya telah menggugah rasa ke-Islaman dan ketundukan kita kepada ajaran Islam. Ia mundur dari kompetisi Cabor Judo Para Games demi jilbab yang dikenakan. Saya sangat mengapresiasinya #jannah
2. Bagi muslim berpakaian adalah ibadah dan keimanan. Maka aktifitas apapun yang mengganggu keimanan harus ditinggalkan demi taat kepada ajaran Islam. Namun disayangkan mengapa larangan jilbab itu pas detik2 ke final. Bukankah sejak awal sudah ada ketentuan intenasional? #jannah
3 Soal pakaian yang sesuai dengan aktifitas tertentu kan bisa didesain. Seperti renang, volli dll. pakaian jilbab bisa disesuaikan jika alasannya karena khawatir berjilbab akan membahaya diolahraga Cabor Judo. Ini soal hak asasi manusia untuk memeluk agama dan mengikuti kompetisi #jannah
4. Saya mendukung Kemenpora RI yang mengusulkan untuk mengubah aturan Cabor Judo internasional yang melarang menggunakan jilbab. Apalagi perhelatan Paragames dilaksanakan di Indonesia yang mayoritas muslim dengan jumlah terbesar di seluruh dunia maka otomatis banyak pemain muslimah #jannah
5. Bagi kami umat muslim terasa sakit dengan kasus Miftahul Jannah yang tak bisa melanjutkan pertandingan karena memakai jilbab. Indonesia yang menjadi tuan rumah tak bisa mengantisipasi dari awal soal aturan yang mengekang kebebasan beragama dan membatasi partisipasi muslimah #jannah
ttd
KH. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D
(Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok)