“Dengan Aplikasi Ini masyarakat bisa mendapatkan informasi secara utuh tentang penyelenggara umrah”
CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH M Cholil Nafis mendukung Umrohnesia sebagai solusi digital dalam pelaksanaan ibadah umrah. Karena, melalui aplikasi umrah ini masyarakat bisa mengadukan permasalahannya kepada para penyelenggara.
“Saya secara pribadi dan kami di Komisi Dakwah MUI menilai ini ide kreatif dan mengapresiasi terhadap kerja teman-teman muda yang telah menganggas dan merealisasikan umrohnesia,” ujar Kiai Cholil saat menghadiri acara peluncuran aplikasi Umrohnesia di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (27/9).
Dengan aplikasi ini, lanjut dia, masyarakat bisa mendapatkan informasi secara utuh tentang penyelenggara umrah. Tidak hanya itu, kata dia, masyarakat juga dapat mengadukan hal yang kurang baik, khususnya terkait janji penyelenggara yang tidak sesuai dengan realisasinya.
“Pada saat yang bersamaan juga dapat mengantisipasi terjadinya fitnah tentang penyelengaraan umrah ini. Maka saya mengapresiasi dan mendukung, dan berharap para penyelenggara umrah bergabung di Umrohnesia,” ucap Kiai Cholil.
Di tempat yang sama, CEO Umrohnesia, Kunto Purbono menjelaskan bahwa aplikasi ini dibuat karena merasa prihatin dengan banyaknya jamaah yang ditipu mentah-mentah oleh agen travel. “Sangat sering kita lihat, ada ribuan jamaah umrah gagal berangkat, terlantar di bandara. Ada juga yang lebih tragis, ketika ada jamaah yang setelah lima hari beribadah di Makkah, malah ditinggal oleh travelnya begitu saja tanpa bertanggungjawab,” katanya.
Dalam hal ini, para pendiri Umrohnesia mencoba memberikan berbagai sistem jaminan, pengawasan, serta garansi. Dalam sistem dan kinerjanya, Umrohnesia berupaya untuk menghapus ketidakpercayaan jamaah terhadap travel. “Sejak awal didirikan, Umrohnesia memang memiliki visi menjadi platform digital yang memberi solusi kemudahan ibadah umat Muslim Indonesia,” jelasnya.
Seeiring kemajuan teknologi, banyak aplikasi sebelumnya yang berupaya untuk memudahkan jamaah dalam melaksanakan ibadah haji dan umrah. Salah satunya, yakni aplikasi Ihram yang sudah tersedia di telepon pintar berbasis android. Dalam aplikasi yang diluncurkan Republika itu, panduan haji lengkap dengan doa-doanya.
Panduan yang disediakan aplikasi Ihram tersebut juga akurat dan tak berbeda dengan yang disampaikan pembimbing haji. Dengan aplikasi Ihram itu, para jamaah diharapkan bisa lebih mandiri dalam pelaksanaan ibadah haji.
Selain aplikasi Ihram, pada musim haji 2018 Kementerian Agama juga menghadirkan kembali layanan berbasis digital, yaitu aplikasi ‘Haji Pintar’ yang kini sudah ada dan bisa diunduh di Google Play Store. (ADM/Fz)