“Dan kita semua terharu dan bertekad kita adalah bagian dari Palestina yang harus mempertahankan dan mendukung terhadap kemerdekaan Palestina”
CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Keluarga Tamimi adalah salah satu keluarga pejuang Palestina. Mereka berada di garis depan menentang tentara Israel, tanpa takut popor senapan.
Salah satu anggota keluarga Tamimi yang menjadi sorotan dunia adalah Ahed Tamimi, perempuan berambut pirang yang dikenal tanpa takut melawan kesewenangan tentara Israel.
Tentang sosok keluarga Tamimi dan Ahed Tamimi ini, salah satu yang pernah bertemu dan berdiskusi dengan mereka adalah Kiai Cholil Nafis, tokoh NU yang kini menjabat sebagai Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat.
“Pada tahun 2006, akhir bulan Desember saya berkesempatan untuk hadir acara konferensi kemerdekaan Palestina di Lebanon,” kata Kiai Cholil sebagaimana yang dikutip kumparan pada, Rabu (13/6).
Kiai Cholil menjelaskan di acara itu, dia bertemu seluruh tokoh tokoh dan pemuda berbagai negara untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
“Diantaranya ketemu dengan Attamimi, ibu dan anak (Ahed Tamimi) yang membela anak dan saudara lelakinya yang diseret oleh tentara Israel. Kita semua terharu dan bertekad untuk berjuang demi kemerdekaan Palestina sesuai dengan kemampuannya masing-masing,” terang Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah yang juga Sebagai Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat KH Cholil Nafis.
Ahed Tamimi sendiri ditangkap tentara Israel pada akhir 2017 lalu. Dia ditahan dan diadili karena menampar dan menendang tentara Israel yang sewenang-wenang ke warga Palestina.
Menurut Kiai Cholil, dalam pertemuan itu, sang ibu keluarga Tamimi bercerita bagaimana mempertahankan anak laki-lakinya yang hendak ditangkap tentara Israel. Karena biasanya oleh tentara Israel dibawa ke camp Israel.
“Nah, anak anak kecil Palestina itu diubah mindsetnya lalu mereka menjadi pro Israel yang melawan Palestina sehingga ia sampai tarik-tarikan dengan anaknya di bebatuan gunung itu agar anaknya bisa kembali pada pangkuannya,” tegas Kiai Cholil. (Adm)