“Pemilihan presiden yang akan datang bukanlah dalam suasana perang antar kontestan tetapi suasananya adalah persaingan antar anak bangsa“
CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Alhamdulillah seharian ini saya diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk bersilaturahim, di pagi hari pada acara Silaturahim ulama dan umaro se Jakarta Timur di Balai Kota. Pada siang hari dapat silaturrahim dengan ulama dan umaro: Kiai Ma’ruf Amin dan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin beserta tokoh-tokoh ormas. Inilah pembuka dari segala kebaikan, rezeki dimudahkan dan umur dipanjangkan sehingga terasa lebih nyaman dan damai.
Di setiap pembicaraan acara Silaturahim akhir-akhir ini tak lepas dari konteks politik. Walhamdulillah kita telah berhasil melewati Pilkada serentak dengan aman, damai dan terhibur karena masing masing calon legowo untuk menerima kekalahannya, sistem berjalan dengan baik dan hukum ditegakkan dengan adil. Pada proses Pilpres pembicaraan kita bagaimana sukses Pilkada dapat dilanjutkan. Diharapkan pada Pilpres nanti semuanya menyadari bahwa semua kontestan itu berkontestasi untuk mengisi kemerdekaan untuk memberi yang terbaik kepada bangsa dan negara, dan saat kita memilihnya pun tak perlu memaksakan orang lain tetapi kita menghargai perbedaan
Pemilihan presiden yang akan datang bukanlah dalam suasana perang antar kontestan tetapi suasananya adalah persaingan antar anak bangsa. Persaingan adalah mengadu ide, mengadu strategi memenangkan sebuah permainan. Seperti sportifitas adalah pangkal dari pengakuan terhadap keunggulan yang lain dan menyadari terhadap kelemahan diri dan diserahkan kepada pilihan rakyat. Oleh karena itu, kita tak perlu memaki dan merendahkan dari saingan dalam pemilihan presiden. Mari kita berstrategi yang cerdas dan juga bermain yang apik sehingga proses pemilihan presiden itu menjadi arena yang menghibur dan menyenangkan. (Adm)