CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Kemiskinan dan kebodohan adalah dua masalah besar yang masih saja mendera bangsa Indonesia. Apalagi, di era globalisasi ini, kemajuan teknologi bagai gelombang besar yang mengguyur lini kehidupan manusia. Pengaruh ini bisa berdampak positif, bisa juga negatif.
Tumbuhnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berdampak posistif bagi kemajuan sarana dan prasarana pendidikan. Dengan begitu, pendidikan pun dapat dilakukan dengan efektif, efesien dan praktis. Sementara pada sisi lain, teknologi berperan dalam memupuk kebutuhan konsumtif masyarakat. Tetapi, sayangnya, upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin sulit. Inilah paradok yang tengah terjadi.
Akibatnya, kesejahteraan hidup masyarakat pun kian berkurang, pendidikan dikesampingkan, dan gegap gempita manusia lebih fokus kepada dunia materi. Dampak globalisasi ini jelas bertolak belakang. Seperti pisau, bisa digunakan untuk memasak, bisa juga untuk membunuh.

Karena itu, kita harus mampu memenej diri, agar tidak terseret arus, tidak pula ketinggalan pusaran dan percaturan dunia global. Dalam konteks ini, Yayasan Investa Cendekia Amanah (ICA) hadir untuk memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meminimalisir dampak-dampak negatif globaliasi.
Yayasan ICA fokus pada dua bidang garapan: pendidikan dan pemberdayaan ekonomi. Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan ini dilakukan baik dengan cara offline maupun online. Metode pendidikan online ditempuh sebagai jawaban atas kenyataan kesibukan individu yang sangat tinggi di era globalisasi ini. Pendidikan online mendatangi individu di manapun ia berada. Bahkan, pendidikan serasa berada dalam genggaman tangannya.
Sementara itu, dalam pemberdayaan ekonomi, Yayasan ICA mendorong masyarakat untuk berdikari alias mampu berdiri di atas kaki sendiri. Ini dilakukan dengan cara membangkitkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dan pendampingan usaha mikro melalui pendirian Baitul Mal Wat Tamwil (BMT). Ini ditempuh sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan umat agar mereka mampu memenuhi kebutuhan asasi dan meningkatkan daya saing di era globalisasi ini.
VISI
Menjadi pusat belajar dan pemberdayaan ekonomi umat yang modern dan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat
MISI
- Membangun masyarakat yang agamis, bermoral dan berkepribadian di tengah derasnya arus informasi
- Mengentaskan masyarakat dari keterbelakangan informasi dan ilmu pengetahuan
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah budaya konsumtif yang tinggi dan kurang produktif.
TRIO PROGRAM PELOPOR
Untuk mewujudkan visi dan misinya, Yayasan Investa Cendekia Amanah telah membuat tiga program pelopor, yaitu (1) Pendirian Pesantren Online, (2) Pelatihan Kewirausahaan untuk Kalangan Santri dan (3) Baitul Mal Wat Tamwil.
1. Pesantren Online
Wahana penyiaran Islam melalui internet. Berbagai rubrik keagamaan disajikan, mulai dari bidang pendidikan Islam, ekonomi Islam, keluarga Islam, wakaf, dan dunia pesantren di Indonesia. Pesantren online juga dilengkapi dengan konsultasi interaktif seputar persoalan agama, hukum Islam, keluarga Islam dan ekonomi Islam.
Di pesantren online juga ada program pengajian “kitab kuning” yang diasuh oleh KH. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D, yang juga disiarkan oleh Radio RAS FM Jakarta digelombang 95,50. Di pesantren online masyarakat bisa mendapatkan banyak informasi dan juga pembelajaran.
2. Pesantren Offline
Pesantren offline ini dilakukan di beberapa pesantren yang tersebar di daerah Jawa, Jogjakarta, Bali dan Sumatera. Tujuan utamanya adalah untuk peningkatan kualitas pendidikan santri dan juga pengembangan kelembagaan pesantren.
Hal ini diimplementasikan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan, pendirian taman bacaan, dan juga bimbingan belajar (Bimbel). Untuk Bimbel, khusus didesain sebagai jembatan penghubung antara pesantren dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
3. Baitul Mal wa Tamwil Investa Cendekia Amanah (BMT ICA)
Yayasan ICA mendirikan Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) dengan badan hukum koperasi sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah. BMT ini bermitra dengan beberapa lembaga serupa dalam rangka pengembangan ekonomi.
Di antaranya adalah kemitraan BMT ICA dengan BMT Daarul Qur’an. Kerjasama ini difokuskan untuk membuka BMT di lingkungan pesantren, yaitu di Bekasi (Pesantren Nurul Huda), Yogyakarta (Pesantren Sunan Pandanaran) dan Sukabumi (Pesantren Al- Mas’udiyah).
BMT ini juga akan dijadikan mesin pendorong usaha produktif di berbagai bidang, seperti perikanan, kerajinan, penerbitan, dan fashion.

Nama Yayasan : Investa Cendekia Amanah
Alamat : Jl. Palbatu I Rt.008 Rw.004 Kel.Menteng Dalam Kec.Tebet Kota
Administrasi Jakarta Selatan
No.SK Domisili : 757/1.824.1/2011
Akta Notaris : 466/KNB/IX/2011
Rek Donasi : 0360 1163 51 Bank Syariah Mandiri,
a/n. Yayasan Investa Cendekia Amanah