CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Acapkali setiap saya mengunjungi negara minoritas muslim bertanya masjidnya. Sebab di situlah tempat saudara-saudara seiman dan tokoh Islam, tak terkecuali saat saya berkinjung ke Hanoi Vieatnam mencari masjid yang ternyata hanya ada satu masjid yaitu An-Noor.
Di kota Hanoi, Ibukota Vietnam bersatu paska perang antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan di era 1970-an, berdiri kokoh sebuah bangunan masjid tua bernama Masjid Al-Noor atau lebih dikenal dengan nama Masjid Hanoi / Hanoi Masjid / Hanoi Mosque, ber-alamat di 12 Hang Luoc Street, Hoan Kiem, Hanoi, Vietnam. Masjid yang berdiri di kawasan old French Quarter of Hanoi city ini, tak jauh dari Galaxy Hotel dan Dong Xuan market.
Merujuk kepada Islamicfinder, Masjid Al-Noor merupakan satu satunya masjid di kota Hanoi. Sebagai masjid satu satunya, masjid Al-Noor menjadi sentral syiar Islam di kota Hanoi. Jemaah masjid ini campur baur dari berbagai kalangan termasuk muslim ekspatriat, pegawai kantor kedutaan dan perwakilan Negara sahabat, termasuk Indonesia. Masjid Al-Noor Hanoi di bangun oleh para pedagang dari anak benua India yang berasal dari Bombai, Karachi (Pakistan), dan Kalkuta di sekitar tahun 1930-an.
Saat berkunjung sekaligus shalat di masjid An-Noor saya sempat berbincang dengan imam besarnya bernama Mius Abbas. Ia mengeluhkan tentang sulitnya menguburkan jenazah muslim yang tinggal di Hanoi krn seluruh kota Hanoi tidak dibenarkan ada kuburan muslim. Jadi jika ada muslim yang jumlahnya sekitar 100 orang penduduk asli dari 16 juta penduduk Hanoi maka jenazahnya dibawa keluar kota Hanoi.
Kesulitan kedua adalah menyebarkan dan mengajarkan ilmu agama di Hanoi sangat sulit karena tak ada fasilitasi dari pemerintah, sehingga sulit mengajakan ilmu agama kepada anak-anak, kalau toh diupayakan belajar agama hanya paling banyak sekali dalam seminggu.
Ingin sekali membantu penyebaran dakwah di Vietnam dengan membangun masjid yang terintegrasi dengan sekolah dan kuburan, juga sekaligus ingin menerima santri dari Vietnam di pesantren-pesantren di Indonesia agar menyebar Islam wasathi di Vietnam pada masa yang akan datang. (Adm)
ttd
KH. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D
(Ketua Delegasi MUI ke Negara-Negara ASEAN)