CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Mengawali kegitan di hari kedua, delegasi Muhibbah Dai Serumpun Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengunjungi Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) pada pagi tanggal 8 Mei 2018. Setiba di IIUM, delegasi langsung di sambut dengan hangat oleh Prof Dr. Attamimi Direktur Center For Islamisation dan assoc. Prof. Akram deputi Direktur Center for Islamisation.
Pertemuan tersebut di gelar di ruang utama Center For Islamisation, yang diawali dengan ucapan selamat datang dan memperkenalkan profil Universitas Islam internasional Malaysia (IIUM) sebagai salah satu universitas di Malaysia yang di dirikan pada tahun 1983 yang pada mulanya disponsori oleh delapan negara dibawah organisasi konferensi Islam atau OKI, Selasa, 08/05/2018.
Dr. Akram menjelaskan bahwa center for islamisation adalah pusat islamisasi sains dan ilmu pengetahuan Universitas Internasional Islam Malaysia, yang berfungsi melayani para peneliti di bidang integrasi/islamisasi ilmu pengetahuan, membantu mempublikasikan hasil hasil penelitiannya, serta mendatabase hasil karya para guru besar, para dosen universitas sejak berdirinya kampus IIUM yang bertujuan untuk membuat modul kurikulum universitas dalam rangka mengislamisasi sains dan ilmu pengetahuan di internal universitas secara khusus dan di semua universitas secara umum, serta menyelenggarakan konferensi tentang islamisasi sains dan ilmu pengetahuan di tingkat regional dan internasional dan menyelenggarakan training/pelatihan dalam rangka meningkatkan sumber daya insani kepada umat islam, cendikiawan, para imam dan dai.
Prof Akram menjelaskan bahwa IIUM bersedia kerjasama dengan Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam mengadakan training kepada para imam dan dai se-asean/ serumpun tentang penguatan islam wasathiyah dan juga mengadakan konferensi internasional tentang islam wasathiyah di tingkat Asean melalui call papers dengan mengundang para ulama, cendikiawan, akademisi, dan dai untuk membuat rumusan/panduan islam wasathiyah di kawasan Asean.
Delegasi MUI yang dipimpin Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat, KH M Cholil Nafis menyampaikan bahwa “maksud kedatangan delegasi adalah untuk menjalin silaturahim yang lebih erat antara umat Islam serumpun” Ujarnya secara tertulis kepada cholilnafis.com, Selasa, 08/05/2018.
Kiai Cholil Nafis juga menyampaikan tentang rencana pembentukan Ikatan Dai Serumpun dengan mengajak dai Malaysia yang tergabung dalm organisasi keulamaan/dakwah yang diakui oleh pemerintah, untuk membentuk bersama sama ikatan dai serumpun. Dimana disampaikan Kiai Cholil, tahapannya akan diawali dengan adanya pertemuan dai serumpun di Indonesia pada bulan November 2018 mendatang sekaligus mengadakan konferensi internasional Islam wasathiyah tingkat Asean/ serumpun.
“Indonesia melalui MUI telah menggagas dan mengarus utamakan Islam Wasathiyah yang rahmatan lil alamin untuk menjadi paham keagamaan islam di dunia, termasuk di regional Asean atau serumpun” Jelas Ketua Komis Dakwah Kiai Cholil Nafis.
Deputi Center For Islamisation Prof. Attamimi mengistijabahkan/meresponsnya sekaligus mengapresiasi terhadap ide yang disampaikan oleh delegasi Indonesia dan menyatakan kesediaannya menjadi narasumber, fasilitator untuk perumusan ide dan struktur Ikatan da’ i serumpun dengan mengadakan rumusan Islam Wasatihi di Asean dan peningkatan kualitas da’i melalui program konferensi dan pelatihan da’i. (Adm)