CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Delegasi Muhibbah Dai Serumpun Majelis Ulama Indonesia (MUI) tiba di Kuala Lumpur Malaysia pagi tanggal 7 Mei 2018. Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI Pusat KH M Cholil Nafis. Setiba di Bandara KLA, delegasi langsung di sambut oleh consellor kedutaan Indonesia di Malaysia. Seluruh proses administrasipun berjalan lancar dengan menggunakan jalur diplomat.
Dari bandara, rombongan langsung menuju Kedutaan Besar RI di Malaysia. Rombongan mendapat sambutan hangat dari kedubes. Pertemuan setengah resmi pun di gelar di ruang rapat KBRI, yaitu ucapan selamat datang dan dialog bertukar fikiran. Hadir dari Kedubes, Agus Badrul Jama dan Kreshna.
Selanjutnya, kedubes memfasilitasi kegiatan rombongan dan menyiapkan fasilitas transportasi dan pendampingan.
Dari kedubes, setelah rehat makan siang yang di jamu KBRI, rombongan menunu komplek Putra Jaya untuk bertemu pejabat Jakim (jabatan kemajuan Islam Malaysia). Di Jakim pun rombongan disambut dengan hangat oleh pimpinan Jakim yang diketuai oleh Tuan Dr. Abdul Ghaffar dan beberapa staf lainnya.
Dialog dengan Jakim sangat menarik, dimana diawali sesi ucapan selamat datang, kemudian delegasi MUI yang dipimpin oleh KH M Cholil Nafis, sekaligus sebagai juru bicara. Dalam kesempatan itu, Kiai Cholil Nafis menyampaikan bahwa maksud kedatangan delegasi adalah untuk menjalin silaturahim yang lebih erat antara umat Islam serumpun.
Kiai Cholil juga menyampaikan, maksud yang lain adalah ingin mengajak Dai Malaysia yang tergabung dalam organisasi keulamaan/dakwah yang diakui oleh pemerintah, untuk membentuk ikatan dai serumpun. Dimana disampaikan cholil, tahapannya akan dimulai dengan adanya pertemuan dai serumpun di Indonesia pada November 2018 mendatang.
“Indonesia melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mepelopori mengarus utamakan Islam Wsathi untuk menjadi paham umat Islam yang dominan di dunia, termasuk di regional Asean atau serumpun”Ujar Kiai Cholil yang menjadi Juru Bicara sekaligus pimpinan kunjungan tersebut pada Senin, 07/05/2018.
Kiai Cholil menyampaikan ini dengan memberi argumentaisi bahwa kesamaan paham keagamaan antara umat Islam serumpun ini harus diikat dalam organisasi regional agar dapat berperan lebih strategis lagi dalam menyampaikan ajaran Islam Rahmatan lil alamain.
Pimpinan Jakim meresponsnya dengan antusias terhadap ide yang disampaikan oleh delegasi Indonesia. Jakim bersama-sama memimpin Ikatan Da’i Serumpun, siap mendukung penuh dan memfasilitasinya serta menyiapkan segalanya yang dibutuhkan untuk program-program peningkatan kualitas da’i Serumpun, termasuk training, kentrensi dan pertukaran da’i. (Adm)