Pertanyaan :
Ustadz saya mendengar pengajian, katanya kita disuruh menjauhi perbuatan dosa besar atau dosa kecil, karena akan mendapatkan siksa nanti di akhirat. Yang ingin saya tanyakan ustadz apa batasan perbedaan antara dosa besar dan dosa kecil itu ? Atas jawaban ustadz, saya haturkan terima kasih.
Iffah Latifah
Granting, Surabaya
Jawaban :
Ukhti Iffah Latifah yang saya hormati, para Ulama’ berbeda pendapat dalam mendefinisikan dan memberi batasan perbedaan antara dosa besar dan dosa kecil. Abu Hamid Muhammad al-Ghozali menjelaskan : “ Sesungguhnya setiap perbuatan maksiat yang dilakukan oleh seseorang dengan tanpa rasa takut, khawatir dan menyesal, seperti meremehkan perbuatan dosa dan terus melakukannya secara terus menerus, maka perasaan meremehkan dan menganggap ringan suatu dosa, walaupun dosa itu kecil, maka akan dianggap dosa besar.”
Al-‘Iz bin Abdussalam memberikan batasan : “ Kalau anda ingin tahu perbedaan antara dosa kecil dan dosa besar, maka lihat dampak yang ditimbulkan dari suatu perbuatan dosa itu. Jika suatu perbuatan dosa itu punya dampak negatif yang besar walaupun tidak ada penegasan secara eksplisit dalam nash Al-Qur’an atau Al-Hadits bahwa itu dosa besar, maka dosa itu termasuk dosa besar, seperti mencela Tuhan, mencaci Rasulullah, membuang Al-Qur’an ke tempat kotoran dan lainnya…”
Sedangkan sahabat Ibnu ‘Abbas dan al- Hasan al-Bashri menjelaskan : ‘Bahwa dosa besar itu setiap perbuatan maksiat yang mengakibatkan ancaman haad (hukuman) di dunia atau diancam dengan kutukan dan murka Allah serta neraka di akhirat’ (al-Zawajir ‘An Iqtirofi al-Kabair : I/ 4)
Ukhti Iffah Latifah yang dimuliakan Allah SWT., pada dasarnya perbedaan antara dosa besar dan dosa kecil itu adalah perbuatan dosa jika diancam dengan hukuman di dunia seperti potong tangan bagi pencuri, dirajam bagi pezina dan lainnya dan itu ditegaskan dalam Al-Qur’an atau Hadits, maka itu dosa besar tetapi kalau tidak ada demikian maka itu dosa kecil. Namun walaupun tidak ditegaskan dalam nash, jika perbuatan dosa itu mempunyai dampak negatif yang besar atau dosa kecil tetapi dikerjakan dengan terus menerus karena menganggap remeh suatu dosa, maka hal itu akan menjadi dosa besar. Semoga kita semua dapat menjahui perbuatan dosa dan jika terlanjur berbuat dosa besar atau kecil kita mendapatkan ampunan Allah SWT. Amiin yaa Ghofiruddzunub.