CHOLILNAFIS.COM, Jakarta-Ini tantangan bagi orang beriman yang seringkali tak sabar dengan rintangan dan cobaan yang dihadapinya. Mengapa kadang yang jahat ko’ berjaya?sedangkan yang benar ko’ ada dalam penindasan?. simak kisah inspiratif berikut ini.
Khabab datang menemui Rasulullah Saw. yang sedang beribadah di Ka’bah. Ia mengadukan ketidakmampuannya menghadapi penyiksaan yang bertubi-tubi : “Wahai Rasulullah, bukankah kita berada di atas kebenaran?! Lalu mengapa Allah tidak segera memberikan kemenangan? Khabab mendesak Rasulullah untuk segera berdo’a kepada Allah, meminta kemenangan.
Mendengar keluhan Khabab, wajah Rasulullah memerah, beliau berkata: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman sebelum kalian, ada yang ditanam hidup-hidup separuh badannya, lalu kepalanya digergaji hingga terbelah menjadi dua bagian. Ada pula yang disisir kepalanya dengan sisir besi yang dipanggang dengan api, hingga tulang dan otot kepala mereka kelihatan, tapi hal itu tidak membuat mereka meninggalkan agama dan keyakinannya. Demi Allah, sungguh akan datang suatu masa di mana para pengendara bisa berjalan dari Shan’a ke Hadramaut, tidak merasakan takut selain pada Allah dan serigala yang akan menerkam gembalaannya, tapi kalian tergesa-gesa.”
Mendengar ucapan Rasulullah Saw, keimanan Khabab dan sahabat-sahabat lainya makin teguh dan masing-masing berikrar untuk membuktikan kepada Allah dan Rasulnya. Pada suatu hari Rasulullah Saw lewat dihadapan Khabab yang sedang disiksa dengan besi panas yang ditaruh diatas kepalanya, membakar dan menghanguskannya. Qolbu Rasulullah menjadi pilu dan iba hati. Pada saat itu jumlah musuh sangat banyak dan Rasul pun tidak dapat berbuat banyak dan hanya mampu berdo’a ”Ya Allah limpahkanlah pertolonganmu kepada Khabab!” dan do’a Rasulullah pun terkabul, Ummu Anmar mendapatkan balasan penyakit panas yang aneh dan mengerikan, melonglong seperti anjing yang kepanasan yang obatnya hanya dengan diseterika sampai akhir hayatnya penyakit itu tidak pernah sembuh.