CHOLILNAFIS.COM, Jakarta – Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil Nafis mengatakan, dai atau penceramah yang tidak bisa membaca perubahan-perubahan zaman maka mereka akan tertintang dan tergilas.
Oleh karena itu, ia meminta kepada para dai atau penceramah itu untuk teliti dan awas terhadap perubahan zaman agar dakwah yang mereka sampaikan.
“Orang harus bisa membaca tanda-tanda zaman, kalau tidak maka kita akan tergilas,” jelas Kiai Cholil.
Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia itu menilai, perhatian dan minat masyarakat ke depan akan bergeser dari media mainstream seperti televisi ke konten mainstream seperti media sosial.
“Nanti ke depan, konten yang akan menjadi maharaja, bukan mainstream televisi nasional. Bahkan, televisi itu bisa dicurigai karena berafiliasi dengan partai politik tertentu,” urainya.
Bahkan, ia menyatakan bahwa umat akan semakin cerdas dan tidak terpaku kepada simbol-simbol keislaman yang disematkan oleh seseorang. Menurutnya, konten dan cara penyampaian yang menarik yang menjadi kunci di dalam dakwah ke depan.
“Kalau kita mau main di publik, maka kita harus memperhatikan betul konten agar menarik. Orang berdakwah harus memiliki konten yang bagus dan juga bungkus yang bagus,” terang Kiai Cholil.
Diterbitkan juga di : http://www.nu.or.id/post/read/78975/pendakwah-didorong-pahami-perubahan-zaman