CHOLILNAFIS.COM, Artikel – Acapkali ketika masih muda kita hidup mengorbankan kesehatan demi uang dan saat usia tua mengorbankan uang demi kesehatan. Sebenarnya yang mempengaruhi kesehatan, adalah faktor gaya hidup.
Seseorang akan merubah pola hidupnya kearah yang lebih baik ketika telah terjangkit penyakit yang mengurangi kesehatannya. Banyak yang ditempuhnya: mulai dari diet menurunkan berat badan, latihan olahraga secara ketat, terapi kesehatan secara khusus sampai dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
Bagi umat muslim gaya hidup sehat telah diajarkan oleh Nabi Muhammad saw. Beliau hanya pernah sakit sebanyak dua kali seumur hidupnya, yaitu ketika diracuni oleh seorang wanita Yahudi dan ketika menjelang akhir hayatnya. Pernah suatu ketika Madinah kedatangan seorang dokter yang dikirimkan oleh Kaisar Romawi. Dokter tersebut kebingungan karena sulit sekali menemukan pasien di Madinah. Lalu dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai rahasia dari kaum muslimin yang jarang sakit. Berikut lima cara hidup sehat yang diterapkan Nabi Muhammad saw. dan terbukti ampuh dalam menjaga kesehatan:
1. Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang
Selain mengkonsumsi makanan yang halal dan baik, Rasulullah saw telah memberikan teladan untuk hidup sehat dengan cara makan sebelum lapar dan berhenti sebelum perut kenyang. Hal ini berarti seseorang diharuskan untuk makan tidak secara berlebihan. Secara medis, saat makanan dan minuman masuk secara berlebih maka organ perncernaan akan bekerja sangat keras untuk mencerna. Hal ini justru akan melemahkan kinerja sistem pencernaan tubuh dan akan menimbulkan penyakit dan gangguang kesehatan lainnya
2. Keseimbangan Waktu Istirahat Tubuh
Nabi saw tidak menyukai makan dan berbincang-bincang selepas shalat Isya. Jika sudah saatnya tidur, maka Rasulullah saw. akan langsung tidur. Dalam pembagian waktu 24 jam untuk 1 hari 1 malam: 1/3 untuk bekerja, 1/3 untuk beribadah kepada Allah dan 1/3 lagi untuk tidur yang cukup. Tentunya pembagian waktu ini tidak kaku, melainkan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan. Dalam kajian medis tubuh membutuhkan waktu istirahat sebanyak delapan jam dalam sehari semalam.
3. Rajin Melakukan Puasa
Rasulullah saw. selalu melakukan puasa. Selain puasa Ramadhan Nabi saw. banyak melakukan puasa sunnah terutama pada hari Senin dan Kamis. Bagi umat muslim, selain mendapatkan pahala ternyata secara medis pun puasa sangat berpengaruh penting bagi kesehatan fisik dan psikologis. Saat berpuasa kinerja organ tubuh akan menjadi lebih rilek dan tenang sehingga emosi lebih mudah terkontrol dan pikiran jauh dari stress. Dan secara kesehatan fisik, puasa akan mengontrol jumlah makanan dan minuman dalam tubuh menjadi lebih teratur dan tidak berlebih dengan demikian maka kinerja organ pencernaan pun akan berjalan seimbang.
4. Duduk Saat Makan Dan Minum
Saat sedang makan atau minum, Rasulullah saw. selalu duduk. Saat seseorang duduk secara medis ternyata rongga dalam sistem pencernaan (perut) berbeda bila seseorang dalam keadaan posisi berdiri. Rongga dalam sistem pencernaan menjadi lebih terbuka sehingga kemudian saat makanan atau minuman ditelan maka sistem pencernaan tubuh telah siap menerimanya. Berbeda bila makan dan minum dilakukan secara berdiri maka katub dalam sistem pencernaan belum sepenuhnya terbuka sehingganya ketika makanan atau minuman datang maka sistem pencernaan akan bekerja keras untuk mencernanya dan bila hal itu tarus berlangsung lama-kelamaan sistem pencernaan menjadi lemah sehingga menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada seseorang.
5. Rutin Berolahraga
Rasulullah SAW merupakan sosok yang gemar berolahraga, beliau tidak segan mengajak istrinya Aisyah RA dan juga menganjurkan anak-anak agar dilatih memanah, menunggang kuda dan berenang. Rasulullah juga melakukan berbagai jenis olahraga dan beliau terkenal sebagai jago gulat. Ini menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat, namun juga kuat. Beliau juga pernah berlomba lari dan memanah.
“Mohonlah kepada Allah ampunan dan kesehatan, karena setelah iman, tidak ada kebaikan besar bagi seseorang selain (melebihi) kesehatan.”
Simak ulasannya di acara Makna & Peristiwa TVONE 21 Feb. 2017 jam 09.00
bersama KH. M. Cholil Nafis