• Profil
  • Pesantren Cendekia Amanah
  • Profil
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Jurnal
    • Khutbah
  • Yayasan
    • Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Wakaf
      • Galeri Peluncuran BMT Wakaf
      • Latar Belakang BMT Wakaf
      • Wakaf Uang Produktif
    • Pesantren Cendekia Amanah
      • Anggaran Biaya
      • Rencana Pembangunan Pesantren
      • Visi dan Misi
    • Program Berantas Buta Al Qur’an
      • Fakta di Indonesia
      • Metode Mama Papa
      • Program Tujuan BBQ
  • Download
    • Buku Cholil
    • Buku Waqaf
  • Video
    • Ceramah
    • Pengajian Fiqih
    • Quote
  • Konsultasi
No Result
View All Result
Cholil Nafis
No Result
View All Result
  • Profil
  • Berita
  • Artikel
  • Yayasan
  • Download
  • Video
  • Konsultasi
Home Konsultasi Hukum Islam

Konsultasi: Mencium Tangan Suami Setelah Shalat & Wudhu

admin1 by admin1
October 12, 2017
in Konsultasi Hukum Islam
0
0
SHARES
42
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pertanyaan:

Related Posts

Konsultasi : Bolehkah Bayar Zakat Fitrah dengan Uang?

Konsultasi: Wanita Penghafal Al-Qur’an dan Haid

Ketua MUI Pusat: Adzan Untuk Jihad?

Hukum dan Tradisi Malam Nisfu Sya’ban

            Ustadz, sebagai bakti saya pada suami, kalau kami  selesai salat jamaah di rumah bersama suami saya cium tangannya. Yang jadi pertanyaan, batalkah wudu saya? Apa boleh setelah itu salat sunnah?

bu Yuni

Kertajaya Surabaya

 

Jawaban:

Ibu Yuni yang saya hormati,  komunikasi yang baik dalam kehidupan suami isteri akan menjadikan keluarga bahagia, sakinah, mawaddah wa rahmah. Salah satu media komunikasi keluarga  adalah shalat jamaah bersama anggota keluarga di rumah. Maka dari itu sempatkanlah salat berjamaah bersama anak dan isteri dalam kehidupan rumah tangga, jika tidak sempat berjamaah di masjid terdekat.

Ibu Yuni,  salat itu sah kalau wudunya sah, karena di antara syarat sahnya salat adalah harus punya wudu.  Satu  wudu bisa digunakan untuk beberapa salat,  baik salat wajib atau sunnah selama belum batal wudunya. Adapun di antara yang  membatalkan wudu yaitu bersentuhannya antara kulit seorang laki dan perempuan  yang bukan mahramnya. Hal ini berdasarkan firman Allah surat al-Nisa’ ayat 43. ”… atau kamu telah menyentuh  perempuan…”

(au lâ mastum an-nisâ’).

Namun apakah sekedar bersentuhan, wudunya sudah batal? Para  ulama’ berbeda pendapat:

  1. Imam Abu  Hanifah; Menyentuh(al-lams) itu maksudnya aljima’ (bersetubuh), jadi wudu itu batal kalau sampai bersetubuh antara laki dan perempuan, kalau sekedar kulit ketemu kulit walaupun syahwat tidak batal wudunya.
  2. Imam Maliki dan Hanbali: al-lamsmaksudnya menyentuhnya seorang lelaki terhadap kulit  perempuan atau sebaliknya yang dibarengi dengan syahwat. Kalau tidak syahwat maka tidak batal.
  3. Imam Syafi’i; al-lams itu sekedar bertemunya kulit lelaki dengan kulit perempuan yang bukan mahram dan tanpa penghalang walaupun tidak syahwat sudah batal wudunya. (al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh : 1/243)

Ibu Yuni yang dimuliakan Allah, kalau Ibu  setelah salat bermakmum ke suaminya  lalu mencium tangan dan bersentuhan kulit tangan Ibu  dengan tangan suami tanpa penghalang kalau mau salat sunnah atau wajib lagi sebaiknya wudu lagi saja, karena sebagai sikap lebih hati-hati dan mengikuti kaidah fiqhiyah ‘al-khuruj min al-khilâf mustahabbun’ (keluar dari perbedaan ulama itu sangat dianjurkan). Wallâh a’lam bi al-showâb.

Tags: CiumIslamSuamiTangan

Popular Posts

Berita

Ketua MUI Pusat | Jangan Sampai Masayatakat Indonesia Ada yang Tak Memilih

by admin1

Cholilnafis.com-Jakarta, Ketua MUI Pusat Bidang Dakwah dan Ukhwah yang juga Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah KH M Cholil Nafis berkesempatan mengisi...

Read more

Ketua MUI Pusat | Jangan Sampai Masayatakat Indonesia Ada yang Tak Memilih

Perubahan Iklim Siapa yang Bertanggung Jawab?

Hari Santri 2023 | Jihad Santri Untuk Kejayaan Negeri

Ziarah Makam Imam Bukhari

KH Cholil Nafis: Paham Ekstrimis menjadi Tantangan Dunia Islam Saat Ini

Khutbah Idul Adha 1444 H | KH M Cholil Nafis

Load More

[mc4wp_form id="274"]


Popular Posts

Kitab Tauhid : Terjemah Qomi al-Thughyan Karya Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Banten

by admin1
June 20, 2019
0

Berjuang di Jalan Allah

by admin1
June 18, 2019
0

Kitab Muhammad Ali al Shabuni : al Nubuwwa wa al Anbiya’

by admin1
June 18, 2019
0

Cholil Nafis

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya

© 2023 CholilNafis.com - Tim IT Cendekia Amanah.

No Result
View All Result
  • Profil
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Jurnal
    • Khutbah
  • Yayasan
    • Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Wakaf
      • Galeri Peluncuran BMT Wakaf
      • Latar Belakang BMT Wakaf
      • Wakaf Uang Produktif
    • Pesantren Cendekia Amanah
      • Anggaran Biaya
      • Rencana Pembangunan Pesantren
      • Visi dan Misi
    • Program Berantas Buta Al Qur’an
      • Fakta di Indonesia
      • Metode Mama Papa
      • Program Tujuan BBQ
  • Download
    • Buku Cholil
    • Buku Waqaf
  • Video
    • Ceramah
    • Pengajian Fiqih
    • Quote
  • Konsultasi

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.