Jakarta-Laporan Khusus Gatra mengenai pesantrenomic dengan ulasan Pesantren Koperasi Sidogiri Pasuruan Jawa Timur edisi pecan lalu menarik dicermati.
Sebagai alumnus Pesantren Sidogiri tahun 1992, saya merasakan, setelah belajar di Sidogiri, taka ada tempat belajar dan cara belajar yang terasa berat lagi. Yang paling saya rasakan dari pendidikan pesantren sampai saat ini adalah semangat kompetisi dan disiplin diri.
Di Sidogiri ada kompetisi saat dikelas, berupa musyawarah santri. Di asrama juga ada musyawarah santri. Selain itu ada penilaian di kelas untuk menentukan juara kelas. Pendidikan disiplin saya dapatkan dari cara pembagian waktu dan jadwal kegiatan: jadwal belajar kelas, mengaji dan gerak batin (doa). Tak ada yang terlambat. Pengurus asrama dipilih dari kalangan santri. Kami ditanamkan doktrin, “mentaati pengurus sam dengan mentaati kiai”.
Para alumni, termasuk saya, bangga dan terinspirasi dari keberhasilan Koperasi BMT UGT Sidogiri. Sebab para santri tidak diajari ilmu dagang apalagi akutansi, tetapi koperasi Sidogiri yang mayoritas karyawannya adalah alumni dapat menerapkan manajemen modern dan mengoperasikan sistem mutakhir. Koperasi BMT UGT dapat mengispirasi pesantren lain dan para alumninya. Saya mendirikan BMT Wakaf Cendekia Amanah di Jakarta karena terinspirasi dari Sidogiri, dan pengalaman saya sebagai sekretaris BWI (badan Wakaf Indonesia).
Saat ini saya sedang membangaun Pesantren Cendekia Amanah di Depok, Jawa Barat, untuk menyiapkan generasi yang punya semangat agama tinggi dan memiliki ilmu pengetahuan memadai. Saya melihat Pesantren Sidogiri membedah kampung dengan semangat pengajaran agama Islam, kini saya akan transfer semangat itu menjadi pesantren membedah kota. Kurikulum yang akan kami ajarkan adalah kombinasi antara pendidikan pesantren salaf (tradisional) dan sekolah modern agar anak didik kami punya kometmen beragama yang kuat dan bisa bersaing dengan alumni sekolah umum.
KH. M. Cholil Nafis, Lc., Ph.D
Alumni Pesantren Sidogiri 2988-1992
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan masyarakat MUI Pusat
Sekretaris Program studi Kajian Timur Tengah dan Islam Pascasarjana Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat